PENDAHULUAN
Investor,
analisis riset ekuitas, manajer keuangan, banker, dan para pengguna laporan
keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan
menganalisis laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi
penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing
langsung atau investasi portofolio asing.
Kebutuhan untuk menggunakan laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan akuisisi telah semakin banyak terjadi secara internasional. Karena bisnis menjadi semakin semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting dari pada masa sebelumnya Karen amenjadi dasar untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negosiasi usaha, dan control perusahaan. Pengurangan hambatan perdagangan secara terus menerus, munculnya Eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi konsumen, dan semakin rumitnya penetraasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar LN telah meningkatkan kompetisi bisnis meltinasional secara signifikan.
Kebutuhan untuk menggunakan laporan keuangan asing juga meningkat karena kegiatan merger dan akuisisi telah semakin banyak terjadi secara internasional. Karena bisnis menjadi semakin semakin global, laporan keuangan menjadi jauh lebih penting dari pada masa sebelumnya Karen amenjadi dasar untuk analisis persaingan, keputusan kredit, negosiasi usaha, dan control perusahaan. Pengurangan hambatan perdagangan secara terus menerus, munculnya Eropa sebagai pasar tunggal, konvergensi selera dan preferensi konsumen, dan semakin rumitnya penetraasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap pasar LN telah meningkatkan kompetisi bisnis meltinasional secara signifikan.
TANTANGAN DAN PELUANG DALAM ANALISIS LINTAS NEGARA
Analisis keuangan
lintas negara menggunakan banyak yurisdiksi. Seorang analis,
contohnya, bisa saja memiliki kesempatan untuk meneliti sebuah perusahaan di
luar negara asalnya atau membandingkan perusahaan-perusahaan dari dua negara
atau lebih. Tantangan-tantangan yang unik menanti mereka yang melakukan
analisis.
Sejumlah negara
memiliki perbedaan yang sangat besar dalam praktik-praktik akuntansi dan
auditnya, kualitas pengungkapan, sistem hukum dan undang-undang, sifat dan
ruang lingkup resiko usaha, serta cara untuk menjalankan bisnis. Analisis dan
penilaian keuangan internasional ditandai dengan banyak kontradiksi. Di satu
sisi, begitu cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi telah mengarah pada
semakin meningkatnya daya banding informasi keuangan di seluruh dunia. Terlepas
dari konradiksi yang masih terus berlanjut, hambatan untuk analisis dan
penilaian keuangan internasional semakin menurun dan pandangan pada analisis
secara umum masih positif. Globalisasi pasar modal, kemajuan dalam teknologi
informasi dan kompetisi antar pemerintah nasional, bursa efek dan
perusahaan-perusahaan untuk menarik investor dan kegiatan perdagangan yang
meningkat masih terus berlanjut.
KERANGKA KERJA NALISIS BISNIS
Palepu, Bernard, dan
Healy memberikan sebuah kerangka kerja yang berguna untuk analisis
bisnis dan valuasi dengan menggunakan data laporan keuangan. Kerangka kerja
tersebut terdiri dari empat tahap analisis, diantaranya:
1.
Analisis Strategi Usaha
2.
Analisis Akuntansi
3.
Analisis Keuangan
4.
Analisis Prospektif
ANALISIS
STRATEGI BISNIS INTERNASIONAL
Analisis strategi
bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan.
Analisis ini memberikan sebuah pemahaman kualitatif mengenai sebuah perusahaan
dan para pesaingnya dalam iklim ekonomisnya. Hal ini menjamin bahwa analisis
kuantitatif dilakukan dengan menggunakan sebuah sudut padang menyeluruh. Dengan
mengidentifikasi faktor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis
strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan
yang realistis.
Ketersediaan
Informasi
Analisis strategi
bisnis sangat sulit dilakukan khususnya di beberapa negara karena kurang
andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi
mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta
kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi
khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini
banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar
luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih
ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan
keuangan internasional.
Rekomendasi untuk
Melakukan Analisis
Batasan data membuat
upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset
tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan
untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan
sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.
ANALISIS AKUNTANSI
Tujuan analisis
akuntansi adalah untuk menilai tingkatan dimana hasil-hasil laporan sebuah
perusahaan menggambarkan realitas ekonomisnya. Para analis perlu untuk
mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan
ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan
diperbolehkan untuk melakukan berbagai penilaian berhubungan dengan akuntansi
karena mereka yang paling mengetahui mengenai kondisi operasi dan
keuangan perusahaan. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar
evaluasi kinerja manajemen mereka.
Para manajer
perusahaan diperbolehkan untuk melakukan berbagai penilaia yang berhubungan
dengan akuntansi karena mereka yang paling mengetahui tentang operasi dan
kondisi keuangan perusahaanya. Fleksibilitas dalam laporan keuangan penting
karena mereka yang paling mengetahui tentang operasi dan kondisi perusahaanya. Fleksibilitas
laporan keuangan penting dalam hal ini kerna para manajer untuk menggunakan
pengukuran akuntansi yang menggambarkan keadaan operasi perusahaanya. Namun
para manajer memiliki intensif untuk mengubah realitas operasional dengan
menggunakan kebijaksanaan akuntansi mereka untuk mengubah laba yang dillporkan.
Salah satu alasannya adalah bahwa penghasilan yang dilaporkan seringkali
digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial mereka.
Healy dan koleganya
menyarankan proses berikut untuk mengevaluasi kualitas akuntansi sebuah
perusahan:
a.
Mengidentifikasi kebijakan akuntansi utama
b.
Menilai fleksibilitas akuntansi
c.
Mengevaluasi strategi akuntansi
d.
Mengevaluasi kualitas pengungkapan
e.
Mengidentifikasi potensi terjadinya masalah
f.
Menyesuaikan penyimpangan-penyimpangan akuntansi
Saran bagi Analis
Ketika melakukakan analisis terhadap perusahaan-perusahaan dalam negara-negara
pasar berkembang, analis harus sering berdiskusi dengan direksi untuk
mengevaluasi insentif dan kebijakan akuntansi laporan keuangan mereka. Banyak
perusahaan di negara-negara pasar berkembang berhubungan erat, dan para manajer
mungkin tidak memiliki dorongan yang kuat untuk pengungkapan yang penuh dan
kredibel. Kebiajkana akuntansi di beberapa negara mungkin sama atau serupa dengan
IAS, tetapi para manajer sering kali memiliki kebijaksanaan yang besar dalam
bagaimana kebijakan tersebut diterapkan.
ANALISIS KEUANGAN INTERNASIONAL
Tujuan analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja saat ini dan masa
lalu sebuah perusahaan, dan untuk menilai apakah kinerjanya bisa dipertahankan.
Analisis rasio dan analisis arus kas adalah alat bantu yang penting dalam
analisis keuangan. Analisis rasio menggunakan perbandingan rasio antara
perusahaan dan perusahaan lain dalam industri yang sama, perbandingan rasio
sebuah perusahaan selama beberapa tahun atau periode keuangan lainnya, dan/atau
perbandingan rasio terhadap beberapa tolok ukur yang absolut.
Analisis arus kas berfokus pada laporan arus kas, yang memberikan informasi
mengenai arus kas masuk dan arus keluar kas suatu perusahaan, dibedakan menurut
kegiatan operasional, penanaman modal, dan pembiayaan. Para analis bisa
menggunakan analisis arus kas untuk menyampaikan beragam pertanyaan tentang
kinerja dan manajemen perusahaan.
Analisis Rasio
Ada
dua masalah yang harus dihadapi dalam menganalisis rasio dalam sebuah tatanan
internasional. Pertama, apakah perbedaan prinsip-prinsip akuntansi antar negara
menyebabkan keragaman yang signifikan dalam banyaknya laporan keuangan
perusahaan-perusahaan dari negara yang berbeda? Kedua, bagaimana perbedaan
budaya lokal dan ekonomi serta kondisi persaingan memngaruhi penafsiran ukuran
akuntansi dan rasio keuangan, bahkan jika pengukuran akuntansi dari
negara-negara yang berbeda diulangi untuk mencapai “komparabilitas akuntansi”?
Bukti
ekstensif mengungkapkan perbedaan-perbedaan antar negara yang benar dalam
profitabilitas, leverage komposisi kewajiban, dan rasio laporan keuangan
lainnya dan jumlah yang merupakan hasuil dari factor-faktor akuntansi dan non
akuntansi.
Sebuah penelitian sebelumnya mengenai rekonsiliasi laporan keuangan oleh emiten
asing yang disusun oleh SEC cukup informasi. Sekitar separuh dari 528 emiten
non AS yang diteliti mengungkapkan perbedaan yang material antara laba yang
dilaporkan laporan keuangannya mereka dengan laba bersih menurut GAAP AS. Lima
jenis perbedaan laporan keuangan yang diungkapkan oleh sejumlah besar emiten
adalah :
a.
Depresiasi dan amortisasi
b.
Biaya yang ditangguhkan
c.
Pajak tangguhan
d.
Pensiun
e.
Translasi mata uang asing
Penelitian tersebut
juga menunjukan bahwa lebih dari 2/3 emiten yang mengungkapkan perbedaan laba
yang material melaporkan bahwa laba menurut GAAP AS lebih rendah dibandingkan
dengan laba menurut GAAP non AS. Hampir setengah dari antaranya melaporkan
perbedaan laba lebih besar dari 25%. dua puluh lima dari 87 emiten yang
melaporkan bahwa laba berdasarkan GAAP AS lebih besar daripada berdasarkan GAAP
non AS melaporkan perbedaan lebih besar dari 25%. Hasil yang sam juga ditemukan
untuk rekonsiliasi ekuitas pemegang saham. Secara keseluruhan, bukti dalam
studi SEC ini menunjukan bahwa perbedaan laporan keuangan menurut GAAP AS dan
GAAP non AS sangat material untuk kebanyakan perusahaan.
Analisis Arus Kas
Laporan arus kas yang
sangat rinci diperlukan dalam GAAP Amerika Serikat, GAAP Inggris, IFRS, dan
standar akuntansi di sejumlah Negara yang jumlahnya semakin bertambah.
Pengukuran yang berhubungan dengan arus kas sangat berguna dalam
analisis internasional karena tidak telalu dipengaruhi oleh perbedaan prinsip
akuntansi dibandingkan dengan pengukuran berdasarkan penghasilan. Apabila
laporan arus kas tidak disajikan, sering kali ditemukan kesulitan untuk
menghitung arus kas dari operasi dan ukuran arus kas lainya dengan menyesuaikan
penghasilan berdasarkan akrual.
Mekanisme Penanggulangan
Brown,
Soybel, dan Stickney menggambarkan penggunaan uraian algoritme untuk
meningkatkan perbandingan kinerja keuangan lintas negara. Mereka mengemukakan
kembali kinerja operasional perusahaan-perusahaan Jepang dan Amerika Serikat
pada sebuah dasar laporan yang sama. Alih-alih mengubah data Amerika Serikat
menjadi dasar laporan keuangan Jepang, atau data Jepang menjadi dasar laporan
Amerika Serikat, mereka menyesuaikan data Jepang dan Amerika Serikat untuk
mendapatkan prinsip akuntansi yang sama.
Algoritme uraian yang cukup sederhana bisa sangat efektif. Salah satu
pendekatan adalah dengan berfokus pada beberapa perbedaan laporan keuangan yang
paling penting dimana tersedia informasi yang cukup untuk membuat penyesuaian
yang tepat.
ANALISIS PROSPEKTIF INTERNASIONAL
Analisis prospektif
menggunakan dua langkah : perhitungan perkiraan dan valuasi. Dalam perhitungan
perhitungan perkiraan, para analisis membuat perkiraan yang jelas mengenai
prospek sebuah perusahaan berdasarkan strategi bisnis, akuntansi, dan analisis
keuangannya. Dalam valuasi, analis mengubah perkiraan kuantitatif menjadi
perkiraan nilai sebuah peruasahaan. Valuasi digunakan secara lengkap atau jelas
dalm banyak keputusan bisnis. Contohnya valuasi merupakan dasar dari
rekomendasi investasi dan ekuitas analis. Dalam menganalisis penggabungan yang
mungkin tercipta, perusahaan yang berpotansi untuk mengambil perusahaan lain
akan memperkirakan nilai dari perusahaan yang akan diambil. Fluktuasi nilai
tukar, perbedaan akuntansi, praktik dan kebiasaan bisnis bisnis yang berbeda,
perbedaan pasar modal dan banyak faktor lainnya akan berpengaruh besar dalam
perkiraan dan valuasi internasional
Kelipatan valuasi seperti
rasio-rasio harga terhadap pengasilan dan harga-harga terhadap pembukuan
seringkali digunakan untuk memperkirakan nilai sebuah perusahaan. Keyakinan
pada kelipatan valuasi beranggapan bahwa harga-harga pasar mencerminkan prospek
masa depan dan bahwa pemberian harga suatu perusahaan dengan operasional dan
karakteristik keuangan yang sama bisa diterapkan pada perusahaan yang sedang
dianalisis karena kesamaanya dengan perusahaan tersebut. Rasio harga terhadap
penghasilan berbeda disetiap negara, perbedaan nasional dalam hal
prinsip-prinsip akuntansi merupakan salah satu sumber potensial bagi keragaman
rasio lintas negara.
MASALAH-MASALAH LAIN
Keempat tahapan
analisi bisnis (strategi bisnis, akuntansi, keuangan dan analisi prospektif)
bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
a.
Akses informasi
b.
Ketetapatan waktu dari informasi tersebut
c.
Batasan bahasa dan penggunaan istilah
d.
Masalah-masalah mata uang asing
e.
Perbedaan dalam jenis dan format laporan
keuangan
Akses Informasi
Tersedianya
akses-akses yang ada sangat mempengaruhi hal ini, terutama dalam sumber
informasi yang tek terhingga seperi world widw web. Perusahaan di dunia saat
ini sudah mempunyai situs-situs tersendiri yang memudahkan ketika akan
mengakses informasi yang dibutuhkan.
Ketepatan Waktu Dari Informasi Tersebut
Ketepatan waktu
penerbiran laporan keuangan, laporan tahunan, pengarsipan aturan dan semua yang
berkaitan dengan akuntansi berbeda disetiap negara. Walaupun laporan kuartal
merupakan praktik yang banyak dilakukan dibanyak negara namun tetap saja ada
perbedaan. Kelambatan laporan keuangan juga bisa diperkirakan dengan
membandingkan akhir tahun pembukuan dengan tanggal laporan auditnya.
Variabilitas dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menempatkan beban
tambahan pada pembaca laporan keuangan asing. Beban ini sangat berat terutama
pada perusahaan yang keadaan operasionalnya sering berubah. Valuasi yang
berarti membutuhkan pembaruan yang konstan dari jumlah yang dilaporkan dengan
menggunakan cara-cara konvensional dan di luar kebiasaan.
Pertimbangan Mata Uang Asing
Akun-akun yang
diantaakan dalam mata uang asing menghadapkan para analis keuangan dengan dua
jenis masalah. Pertama berhubungan dengan kenyamanan pembaca, yang kedua dengan
isi informasi.
Sebagian besar
perusahaan di seluruh dunia menyatakan akun-akun keuangan mereka dalam mata
uang di mana perusahaan mereka berjalan. Bagi para pembaca di Amerika Serikat
yang terbiasa dengan mata uang dolar, analisis akun yang dinyatakan dalam euro
mungkin akan membuat mereka kurang nyaman. Sebuah inklinasi yang normal adalah
dengan menstranslasikan neraca mata uang asing ke mata uang domestik. Namun,
dalam laporan mata uang asing, untuk sebagian besar, hanya merupakan masalah
dalam bentuknya saja. Rasio keuangan yang mengubah pengukuran nominal
(interval) menjadi hubungan persentase merupakan kebebasan mata uang.
Perbedaan Format Laporan
Format neraca dan
laporan penghasilan berbeda disetiap negara. Contohnya adalah dalam hal
penempatan lajur akun-akun yang ada dalam laporan keuangan. Perbedaan
klasifikasi juga sering terjadi contohnya adalah akumulasi penyusutan yang
berbeda antara Amerika dengan Jerman. Perbedaan ini walaupun menyulitkan tetapi
tidak terlalu penting karena struktur yang mendasari laporan keuangan cukup
sama di seluruh dunia.
Batasan Bahasa Dan Istilah
Perbedaan bahasa
antar negara bisa menghadirkan batasan informasi bagi para pengguna laporan
keuanganSebagian besar perusahan yang berlokasi di negara-negara yang tidak
menggunakan bahasa inggris cenderung menerbitkan laporan keuangannya dalam
bahasa mereka sendiri. Namun, bertambahnya jumlah perusahaan-perusahaan
yang cukup besar di negara-negara ekonomi berkembang memberikan versi bahasan
Inggris dari laporan tahunan mereka.
Singkatnya banyak
masalah substansial yang dihadapi oleh pengguna laporan keuangan internasional.
Mungkin masalah yang paling sulit merupakan translasi mata uang dan
ketersediaan kredibiltas informasi keuangan. Masalah yang berhubungan dengan
mata uang asing diprediksi akan terus bertambah, berbeda dengan translasi mata
uang asing kredibilitas informasi keuangan berangsur-angsur akan menurun
seirang banyaknya perusahaan, otoritas aturan, dan pasar bursa yang mengakui
pentingnya akses penanam modal kepada informasi yang tepat waktu dan dapat
dipercaya.
ANALISIS DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN
Fungsi Pembuktian
Para auditor
independen melakukan fungsi pembuktian dalam laporan keuangan. Mereka meninjau
informasi keuangan yang diberikan oleh direksi suatu perusahaan dan kemudian
membuktikan reliabilitas, kewajaran dan aspek-aspek kualitas lainnya. Proses
ini menentukan dan mempertahankan integritas informasi keuangan tersebut.
Pertumbuhan audit
sebagai profesi yang terpisah dan berbeda selama abad 19 didorong oleh
perundangan di Inggris kira-kira pada tahun 1845 (persyaratan bahwa perusahaan
menyimpan catatan-catatan yang harus diaudit oleh orang lain selain direktur.
Dewan akuntansi pertamanya adalah Society of Accountant di Edinburgh.
Para penanam
modal dan pembaca laporan keuangan yang lain mempertaruhkan pembuktian
pada auditor profesional. Mereka bisa mengambil keputusan dengan hasil yang
diharapkan lebih baik jika mereka memiliki informasi yang lebih baik.
Selain keputusan dan
pengaruh minat masyarakat, audit independen membawa efisiensi kedalam proses
laporan keuangan. Jika pengguna informasi keuangan harus mendapatkan
informasinya sendiri dan menguji informasi per nomor , per pengguna akan
menghasilkan proses yang memakan biaya yang sangat tinggi. Pembagian tanggung
jawab akan sangat berguna. Direksi memiliki keuntungan komparatif dalam
mempersiapkan dan menawarkan informasi keuangan yang diperlukan oleh pengguna
dari luar perusahaan sedangkan auditor memiliki keuntungan komparatif dalam
memastikan representasi keuangan direksi cukup terbebas dari penyimpangan.
Pembuktian independen mereka memungkinkan para pembaca laporan diseluruh dunia
membedakan praktik akuntansi yang diterima dan tidak diterima secara umum untuk
menilai kualitas laporan keuangan pada biaya yang lebih rendah dari orang lain.
Laporan Audit
Pembuktian auditor
biasanya disampaikan kepada para pembaca laporan keuangan melalui laporan
audit. Laporan ini mengikuti atau dalam beberapa kasus mendahului
laporan keuangan utama suatu perusahaan yang ada dalam laporan
tahunannya.
Inggris
Laporan auditor mengungkapkan tanggung jawab direktur
perusahaan dan cangkupan audit, dasar pendapat dan pernyataan pendapat. Neraca,
laporan penghasilan dan catatan-catatan terkait harus dilindungi undang-undangm
standar audit memperluas cakupan ini hingga laporan arus kas. Pendapat auditor
harus menyatakan apakah laporan keuangan memberikan pandangan yang jujur dan
wajar serta bahwa laporan tersebut sesuai dengan persyaratan hukum.
Amerika Serikat
Sebuah laporan standar 3 paragraf menunjukkan
perusahaan dan laporan keuangan utama yang diaudit (jangkauan) dan menyatakan
tanggung jawab direksi dan auditor. Auditor harus menunjukkan apakah audit
tersebut sesuai atau tidak dengan standar audit yang diterima secara umum.
Auditor harus menyatakan pendapat tentang apakah laporan keuangan tersebut
dipresentasikan secara jujur dan sesuai dengan GAAP dan apakah GAAP tersebut
telah diamati sehubungan dengan laporan-laporan pada tahun-tahun sebelumnya.
Jika pendapatanya tidak bisa dinyatakan maka hal tersebut harus dikemukakan.
Swedia
Swedia Companies Act mengharuskan laporan auditor
mengenai :
a.
Persiapan laporan tahunan sesuai dengan
undang-undang
b.
Penggunaan neraca dan laporan penghasilan
c.
Proposal yang diajukan mencakup laporan administrasi
untuk penyusunan laba atau defisit yang
tidak dialokasikan
d.
Penghentian kewajiban dari anggota dewan direktur dan
direktur utama.
Jerman
German Commercial Code menetapkan
bahwa laporan auditor berisi penjelasan mengenai proses dan hasil audit,
termasuk laporan direksi, perkiraan perkembangan mendatang, laporan kesesuaian
dengan regulasi dan sebuah laporan yang menjelaskan sistem manajemen risiko
perusahaan. Auditor harus memberikan ringkasan dari isi, jenis, dan banyaknya
audit di Bestaetingungsvmerkm sebuah penilaian hasil audit, dan pernyataan
apakah laporan keuangan dan laporan direksi memberikan pandangan yang jujur dan
wajar atau tidak.
Audit dan Kredibilitas
Kredibilitas laporan
audit memiliki beberapa landasan yaitu tidak terbatas pada, sumber standar
audit, pelaksanaannya, profesionalisme individu atau kelompok yang melakukan
audit.
Pelaksanaan
standar-standar audit dan perubahan-perubahan audit terbukti sulit pada tingkat
internasional. Standar yang dikembangkan secara profesional biasanya kurang
memiliki kekuatan hukum, kemungkinan sanksi ekonomi dan yang lebih umum politik
internasional dan pengakuan diplomatis.
Kewajiban auditor
bagi pihak ketiga karena tindakan yang tidak sah menggambarkan betuk
pelaksanaaan pasar. Disebagian besar negara, para auditor bisa dianggap
bersalah karena kelalaian atau kecurangan yang besar. Kredibiltas audit adalah
tanggung jawab orang yang melakukan audit. Para pembaca laporan keuangan harus
bisa membedakan antara dua kelas akuntan. Selanjutnya adalah masalah mengenai
kualifikasi dan lisensi auditor. Nilai seorang auditor terletak pada
kemandiriannya dari perusahaan yang diauditnya.
Mekanisme Penanggulangan
Kita telah melihat
bahwa laporan audit berbeda diseluruh dunia dalam isi informasinya. Kita juga
telah melihat keragaman landasan yang memberikan kredibilitas fungsi
pembuktian. Perbedaan tersebut mendukung panggilan untuk upaya harmonisasi
internasional yang kuat dalam audit. Sebuah organisasi yang memiliki misi untuk
harmonisasi standar audit global adalah IFAC.
Dengan tidak adanya
harmonisasi standar audit, para anlis harus bisa memahami syarat-syarat audit
yang ada di negara dengan entitas bisnis dimana laporan keuangannya sedang
benar-benar diteliti. Jika hal ini gagal, mengharuskan analisis keuangan untuk
perusahaan-perusahaan yang laporan-laporan keuangannya telah diaudit oleh firma
audit yang baik dan terkenal karena keahlian keuangannya telah diaudit oleh
firma audit yang baik dan terkenal karena keahlian profesional dan
integritasnya merupakan salah satu pilihan penanggulangan.
Audit Internal
Audit eksternal yang
aman dari sebuah entitas adlah sebuah syarat yang diharuskan untuk menjamin
kredibilitas komunikasi manajemen dengan pihak-pihak luar. Namun itu sja tidak
cukup, efektivitas sistem kontrol internal sama pentingnya karena sistem tersebut
memberikan lebih banyak sistem “periksa dan perhitungan” yang tepat waktu
daripada yang diberikan oleh auditor diluar perusahaan. Aktivitas jasa yang
membentuk dan mengawasi sistem kontrol internal suatu perusahaan adalah fungsi
audit internal.
Banyak penjelasan
yang berhubungan dengan peningkatan internal audit , salah satunya yaitu pertum
uhan komite audit dari dewan korporasi direktur yang fenomenal. Komite ini
berperan aktif dalam hal pengaturan perusahaan dan sering kali menggunakan
fungsi audit internal sebagai alatnya. Sehingga hal ini makin mempermudah para
auditor internal.
Faktor lain yang
berkontribusi terhadap pentingnya audit internal adalah pertumbuhan dalam
kebutuhan kontrol perusahaan yang belum perna ada sebelumnya. Masalah keamanan
yang melekat pada sistem informasi terkomputerisasi yang sekarang ini membuat
audit internal efektif menjadi sebuah aktivitas yang wajib.
Faktor-aktor lain
yang membantu menjelaskan pertumbuhan dan pengakuan serta pentingnya audit
internal :
a.
Akuntabilitas direksi yang semakin meningkat.
b.
Meningkatnya kompleksitas organisasi (perusahaan multi
nasional).
c.
Banyaknya penggabungan,akuisisi dan restrukturisasi
perusahaan.
d.
Meningkatnya penggunaan pembayaran elektronik dan
transfer lain untuk tujuan terlarang (pencucian uang).
e.
Kepercayaan semakin meningkat pada audit internal oleh
auditor luar.
f.
Meningkatnya persyaratan regulasi kinerja audit
internal yang sejajar dengan SOX.
Organisasi Profesional
Profesional yang
berfokus pada audit internal disediakan oleh Institute of internal Auditor
(IIA) bermarkas di Amerika dan memiliki keanggotaan internasional. IIA
bertanggung jawab untuk :
a.
Memberikan pada tingkat internasional aktivitas
perkembangan profesional yang komprehensif, standar-standar untuk praktik audit
internal dan sertifikasi.
b.
Mengadakan pertemuan diseluruh dunia untuk mendidik
anggotanya dan orang lain mengenai praktik audit internal.
c.
Mengumpulkan auditor internal dan memberikan
pendidikan dibidang audit internal.
Mengembangkan Peran Audit Internal
Dalam sebuah
lingkungan persaingan global, para manajer saat ini melihat pada auditor
intenral dengan kahlian yang melebihi fungsi kontrol tradisonal. Firma
akuntansi publik internasional yang besar dari Pricewaterhouse Coopers
memberikan perintah bagi para auditor internal untuk meningkatkan nilai mereka
pada perusahaan-perusahaan yang berjalan dalam dunia pasca-Enron antara lain :
a.
Meningkatkan dialog dengan direksi atas dan direktur
untuk menentukan sasaran audit internal dengan nilai yang bertambah dengan
jelas.
b.
Meluruskan untuk memenuhi harapan para pemegang saham
utama
c.
Berpikir dan bertindak secara strategis
d.
Memperluas cakupan audit untuk mencakup “ tone set at
top” perilaku direksi eksekutif untuk melindungi perusahaan
e.
Menilai dan memperkuat keahlian untuk menagudit bisnis
kompleks
f.
Mengangkat teknologi dalam area beresiko tinggi
g.
Berfokus pada kemampuan manajemen resiko perusahaan
h.
Membuat proses audit menjadi dinamis
i.
Memperkuat proses jaminan kualitas
j.
Mengukur kinerja yang meningkat terhadap harapan para
pemegang saham.
Pemikiran disini
adlah jika fungsi audit internal hanya dianggap sebagai sebuah fungsi
kebijakan semata, dukungan direksi akan terus sebatas “hangat-hangat kuku”
seperti yang ditnujukkan oelh pertanyaan mereka tentang biaya audit internal
yang terus ada. Hal ini akan tidak baik bagi perusahaan dan konstiuante.
Berbeda, jika auditor dipandang sebagai anggota tim manajemen yang
berkontribusi dan memberikan nasihat manajerial yang membantu.
Sumber:
Frederick
D.S Choi, Gary K. Meek, International Accounting, Buku 2 Edisi 6, Penerbit:
Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar