Selasa, 22 Maret 2016

Akuntansi Internasional - Kasus 2.1

KASUS 2-1
APAKAH KLASIFIKASI AKUNTANSI TELAH KETINGGALAN ZAMAN?
1. Apakah anda setuju dengan pendapat yang dikemukakan Cairn bahwa klasifikasi akuntansi terlalu sederhana dan kurang relevan dalam dunia saat ini? Apakah usaha – usaha untuk mengklasifikasikan akuntansi tidak bermanfaat dan ketinggalan zaman? Mengapa atau mengapa tidak?
Saya kurang setuju dengan pendapat Cairn. Akuntansi saat ini sudah sudah berkembang dan mempunyai tujuanuntuk mengetahui sejauh mana suatu sistem mempunyai kesamaan, perbedaan, kelemahan, dan kelebihan. Dengan perbandingkan prinsip akuntansi antarnegara, sudah pasti dapat mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan pada setiap perubahan lingkungan bisnis antarnegara dengan cakupan yang lebih luas. Mengklasifikasikan akuntansi sangatlah bermanfaat di zaman sekarang. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, akan mempengaruhi dibutuhkannya pengklasifikasian akuntansi. Terutama bagi perusahaan-perusahaan yang sudah besar dan go publik bahkan sudah bertaraf internasional. Karena pengklasifikasian akuntansi sangat berguna sebagai suatu alat atau infomasi bagi para pengambil keputusan di dalam sebuah perusahaan.


2. Beberapa pengamat berpendapat bahwa pelaporan keuangan menjadi semakin mirip dengan di kalangan perusahaan "kelas dunia" - perusahan-perusahaan multinasional terbesar di dunia -dan khususnya yang mencatatkan sahamnya di bursa efek utama seperti London, New York dan Tokyo. Apakah relevansinya pendapat ini terhadap klasifikasi akuntansi dan apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini?

Menurut saya, perusahaan-perusahaan multinasional yang sekarang sudah cukup baik dalam menyesuaikan laporan keuangan mereka, karena sudah sesuai prinsip-prinsip akuntansi internasional. Hal ini harus dilakukan karena akuntansi yang baik harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan akuntansi internasional. Selain itu, faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah bahwa perkembangan yang semakin pesat mewajibkan perusahaan-perusahaan multinasional untuk menyeragamkan pelaporan keuangan menjadi suatu metode kaidah atau aturan yang harus ditetapkan dan informasi yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai sarana informasi bagi para akuntan di belahan dunia. Jadi menurut saya, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan yang terjadi saat ini.

Akuntansi Internasional - Bab 3 Akuntansi Komparatif I dan II

BAB III
AKUNTANSI KOMPARATIF I dan II
            Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Ada empat alasan yang menjelaskan hal ini. Pertama, dikebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif. Kedua, secara suka rela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan. Ketiga, beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan disajikan secara lebih baik hasil. Akhirnya, di beberapa negara  standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi.

Enam Sistem Akuntansi Nasional
1.      Prancis
            Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (kode akuntansi nasional) resmi pada September 1947, yang berisi:
·         Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan
·         Definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban
·         Aturan pengakuan dan penilaian
·         Daftar akun standar, ketentuan mengenai penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
·         Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya

            Akuntansi di Prancis sangat terkait dengan kode sehingga sangat mungkin untuk melewatkan kenyataan bahwa legislasi hukum komersial (Code de Commerce) dan hokum pajak sebenarnya menentukan banyak praktik akuntansi dan pelaporan keuangan di Prancis. Perhitungan aktiva dan kewajiban setiap tahun yang diharuskan. Ciri khusus akuntansi di Prancis adalah terdapatnya dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan keuangan kelompok usaha yang dikosolidasikan.

2.      Jerman
            Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami perubahan terus-menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya perang dunia II. Saat itu, akuntansi dunia usaha menitikberatkan pada daftar akun nasional dan per bagian usaha.

3.      Jepang
            Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula. Untuk memahami akuntansi jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Jepang merupakan masyarakat tradisional dengan akar budaya dan agama yang kuat.
4.      Belanda
            Akuntansi di Belanda memiliki beberapa paradox yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan pelaporan keuangan yang relative permisif, tetapi standar praktik professional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar.
5.      Inggris
            Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Seiring berjalannya waktu, legislasi perusahaan yang berurutan menambah struktur dan ketentuan lain, tetapi masih memungkinkan akuntan memiliki fleksibelitas yang cukup dalam penerapan pertimbangan profesional. Inggris merupakan negara pertama di dunia ang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang.
6.      Amerika Serikat
            Akuntansi Amerika Serikat diatur oleh swasta (Badan Standar Akuntansi Keuangan), tetapi sebuah lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang menghubungkan dua sistem kekuasaan yang terbagi sehingga dapat bekerja secara efektif adalah SEC Accounting Series Release No. 150 tahun 1973.

Sistem Akuntansi Keuangan di Empat Negara
1.      Republik Ceko
            Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada abad ke 20, yang mencerminkan sejarah politiknya. Metode akuntansi yang detail dan laporan keuangan seragam yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan. Sistem akuntansi keuangan dan biaya yang terpadu menggunakan prinsip penetapan harga yang sama dan prinsip-prinsip lainnya.

2.      Cina
            Para pemimpin cina mulai untuk mengubah ekonomi dari perencanaan pusat bergaya Soviet menjadi lebig berorientasi pasar tetapi masih berada di bawah kendali Partai Komunis. Karakteristik utama akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina tahun 1949. Cina menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip-prinsip Marxisme dan pola-pola yang dianut Uni Soviet.

3.      Taiwan
            Taiwan telah mengubah dirinya dari sebuah pulang yang kurang maju dan berbasis pertanian menjadi suatu kekuatan ekonomi yang menjadi penghasilan barang-barang berteknologi tinggi yang terkemuka. Pertumbuhan luar biasa didasarkan pada keberhasilan produk menufakturnya di pasar ekspor.
            Dapat dikatakan bahwa Taiwan memiliki sistem keuangan lebih berdasarkan kredit yang sama dengan sistem dijerman dan jepang ketimbang sistem berdasarkan pasar uang. Bursa efek Taiwan dibuka pada tahun 1992 dan mengalami pertubuhan secara terus menerus sejak tahun 1980-an.
Meskipun kebanyakan perusahaan Taiwan merupakan perusahaan kecil dan sangat dimiliki oleh warga pengendali, bursa efek Taiwan memiliki kapitalisasi pasar terbesr kedua diantara pasar saham yang sedang berkembang ( dibelang Cina). Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke-17 didunia. AS merupakan mitra datang Taiwan terbesar, mengambil 23% ekspor Taiwan dan mengirimkan 17% dari impornya.

4.      Meksiko
              Meksiko memiliki secara umum perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana umum, sedangkan perusahaan swasta mendominasi industry manufaktur, konstruksi, pertambangan, hiburan dan jasa. Meksiko merupakan perekomian terbesar ke-9 didunia (dalam hal produk domestic bruto). Sebagai salah satu anggota pendiri komite standar akuntan internasional (Sekarang badan standar akutansi internasional), meksiko juga berkomitmen terhadap harmonisasi dengan IAS/IFRS. Meksiko semakin melihat tuntutan IASB atas sejumlah masalah akuntansi, khususnya apabila tidak terdapat standar meksiko yang membahasnya.

Sumber :
Frederick D. S. Choi dan Gary K. Meek.  Akuntansi Internasional. Buku 1 Edisi 5. Tahun 2005: Salemba Empat.

Akuntansi Internasional - Bab 2 Perkembangan dan Klasifikasi

BAB II
PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
            Akuntansi harus memberikan respons terhadap kebutuhan masyarakat akan informasi yang terus berubah dan mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial, dan politik yang ada dalam lingkungan operasinya. Akuntansi bereaksi terhhadap lingkunganyna, lingkungan budaya, ekonomi, hukum, dan politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem akuntansi yang berbeda dan lingkungan yang serupa menghasilkan sistem yang serupa. Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnaya.

Perkembangan
Ada beberapa perkembangan akuntansi antara lain:
            Akuntansi awalnya tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak, timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodic, akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestik dan international, dan akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke dalam sistem dan prosedurnya.

Klasifikasi
            Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana system akuntansi nasional berbeda-beda. Tujuan dari klasifikasi itu sendiri adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya.
Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi antara lain:
1.      Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional
2.      Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi.
3.      Berdasarkan pendekatan disiplin independen, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
4.      Berdasarkan pendekatan seragam, akuntansi distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrative oleh pemerintah pusat.


Sistem Hukum : Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
1.      Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian wajar”, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.
2.      Akuntansi dalam negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.

Sistem Praktik : Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional menjadi semakin hilang. Beberapa alasan untuk hal ini:
1.      Pentingnya pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang di dunia.
2.      Pelaporan keuangan ganda kini menjadi hal yang umum.
3.      Beberapa negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang, mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemetintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independen.
Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi:
1.       Depresiasi
Dimana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu asset selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) / jumlah yang ditentukan untuk tujuan pajak.
2.       Sewa guna usaha
Yang memiliki substansi pembelian asset tetap (property) diperlakukan seperti sewa operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
3.       Pensiun, dengan biaya yang diakui pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).

Sumber :

Frederick D. S. Choi dan Gary K. Meek.  Akuntansi Internasional. Buku 1 Edisi 5. Tahun 2005: Salemba Empat.

Akuntansi Internasional - Bab 1 Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

            Sebagai cabang ilmu ekonomi, akuntansi memberikan informasi mengenai suatu perusahaan dan transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber daya oleh para pengguna informasi tersebut. Akuntansi Internasional akuntansi yang berlaku di dunia international dalam buku teks ini dijelaskan bahwa entitas yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas negara. Akuntansi mencakup beberapa proses yang luas yaitu  pengukuran, pengungkapan dan auditing. Pengukuran adalah proses mengidentifikasikan, mengelompokan dan menghitung aktivitas ekonomi. Pengungkapan adalah proses pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para pengguna. Auditing adalah proses di mana kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan pengujian terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi.

Sudut Pandang Sejarah
            Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional  ini menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya. Sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping), yang umumnya dianggap sesuai awal penciptaan akuntansi seperti apa yang kita ketahui hari ini, berawal dari negara-negara kota di Italia pada awal abad ke-14 dan 15. Perkembangan didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasionaldi Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. Singkat kata, gagasan mengenai akuntansi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan Inggris.

Sudut  Pandang Kontemporer
            Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah dileberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis Internasional. Kemajuan dalam tekhnologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa saja dengan ukuran apa pun di mana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut. 

Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinational
            Bisnis internasioanal secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Ketika di masa lalu perdangan jasa biasanya kalah penting jika dibandingkan dengan perdagangan barang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai pola perdagangan pada tingkat mikro, seseorang hanya perlu mengamati pengungkapan operasi luar negeri setiap MNC besar.

Kompetisi Global
            Penentuan acuan, suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukan menjadi hal baru. Yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional. Yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional.

Marger dan Akuisisi Lintas Batas
            Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan.

Inovasi Keuangan
            Manajemen resiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderitan kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahan dalam mengindetifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan.

Internationalisasi Pasar Modal
            Tiga Wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa, termasuk di dalamnya Afrika dan Timur tengah.
1.      Amerika, ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
2.      Asia, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. namun demikian prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai presentase produk domestik broto di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa, yang menunjukan bawa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian Asia.
3.      Eropa Barat, eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Faktor terkait di Eropa Kontinental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara.

Pasar Ekuitas Eropa-Tinjauan Lebih Dekat
            Pasar modal Eropa sedang mengalami perubahan besar dalam waktu singkat sebagian dikarenakan globalisasi perekonomian dunia dan meningkatnya integrasi ekonomi di dalam Uni Eropa.

Budaya Ekuitas yang Baru di Eropa Kontinental
            Persaingan yang intensif di kalangan bursa efek Eropa memicu timbulnya perkembangan suatu budaya ekuitas. Perkembangan pasar ekuitas telah menjadi semakin penting di masa pemerintah dan regulator nasional, ang uga bersaing untuk mendapatkan pengakuan dan nama baik. Banyak regulator efek dan bursa efek Eropa telah melaksanakan aturan pasar yang lebih ketat dan memperkuat upaya penegakan aturan.

Pencatatan dan  Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
            Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-bantas di eropa untuk memperluas kelompok oemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang segnifikan dan/atau pelanggan utama.Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respon, bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekera untuk membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka.
Sumber :

Frederick D. S. Choi dan Gary K. Meek.  Akuntansi Internasional. Buku 1 Edisi 5. Tahun 2005: Salemba Empat.