KONSEP-KONSEP AWAL
Simpang
siurnya undang-undang dan regulasi yang mengatur perpajakan
perusahaan-perusahaan asing dan keuntungan yang didapatkan di luar negeri
berdasar pada beberapa konsep dasar. Konsep-konsep tersebut meliputi gagasan
mengenai netralitas pajak dan ekuitas pajak. Netralis pajak, berarti pajak tidak berpengaruh (netral) terhadap
keputusan-keputusan distribusi sumber
daya.
Sedangkan ekuitas pajak, berarti
pembayar pajak yang memiliki bisnis di tempat yang sama harus membayar pajak
yang sama, tapi ada banyak pertentangan mengenai bagimana mengartikan gagasan
ini.
KESERAGAMAN SISTEM PAJAK NASIONAL
Sebuah perusahaan bisa melakukan
bisnis internasional dengan cara mengirimkanbarang dan jasa atau dengan melakukan investasi asing langsung atau tidak
langsung. Ekspor jarang sekali memicu potensi pajak di negara yang melakukan
impor, karena sulit sekali bagi negara pengimpor untuk menetapkan pajak yang
dikenakan atas eksportir luar negeri.Pengelolaan pengungkapan
pajak yang efektif atas potensi
pajak memerlukan adanya pemahaman sistem-sistem pajak nasional yang sangat
berbeda dari suatu negara ke negara lain. Perbedaan berkisar dari jenis pajak
dan beban pajak hingga perbedaan dalam penilaian pajak dan filosofi penagihan.
Jenis Pajak
Sebuah
perusahaan yang beroperasi di luar negeri berhadapan dengan bermacam-macam
pajak. Pajak langsung, seperti pajak penghasilan, mudah untuk dikenali dan
biasanya diungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan. Pajak tidak langsung,
seperti pajak pemakaian, tidak terlalu mudah untuk dikenali atau tidak sering
diungkapkan. Bisanya pajak tersebut dimasukkan dalam “biaya dan pengeluaran
lain-lain”.
1. Pajak Penghasilan Perusahaan, mungkin digunakan secara lebih luas untuk
menghasilkan pendapatan bagi pemerintah dibandingkan dengan pajak utama lainnya
dengan kemungkinan pengecualian untuk bead an cukai.
2. Pajak yang dipungut dari sumbernya adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah terhadap dividen, bunga,
dan pembayaran royalty yang diterima oleh investor asing.
3. Pajak pertambahan nilai merupakan pajak konsumsi yang ditemukan di Eropa
dan Kanada. Pajak ini umumnya dikenakan terhadap nilai tambah dari setiap tahap
produksi atau distribusi. Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi
dengan pembelian dari unit penjual perantara.
4. Pajak perbatasan seperti bea cukai dan bea impor umumnya ditujuan untuk
menjaga agara barang domestic dapat bersaing harga dengan barang impor. Dengan
demikian pajak yang dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan secara parallel
dan pajak tidak langsung lainnya dibayarkan oleh produsen domestic barang yang
sejenis.
5. Pajak pengiriman merupakan contoh lain pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini dikenakan terhadap pengalihan
(transfer) objek antarpembayar pajak dan dapat menimbulkan pengaruh yang
penting terhadap keputusan bisnis seperti struktur akuisisi.
Beban Pajak
Perbedaan
dalam keseluruhan beban pajak sangat penting dalam bisnis internasional.
Beragam tarif resmi dari pajak penghasilan merupakan sumber penting
perbedaan-perbedaan tersebut. Namun, perbedaan tarif pajak hanya mengungkapkan
sebagian ceritanya. Banyak pertimbangan lain yang mungkin memengaruhi beban
pajak efektif bagi perusahaan-perusahaan multinasional.
Ketika semakin banyak
perusahaan yang mengurangi tarif pajak perusahaan marginal, banyak pula negara
yang memperluas dasar pajak perusahaan. Dalam dunia nyata tarif pajak efektif
jarang sekali sama dengan tarif pajak nominal. Dengan demikian tidaklah tepat
untuk mendasarkan perbandingan antarnegara pada tarif pajak wajib saja.
Lagipula tarif pajak yang rendah tidak selalu berarti beban pajak yang lebih
rendah. Secara internasional beban pajak harus selalu ditentukan dengan
mengamati tarif pajak efektif.
Sistem Administrasi Pajak
Sistem
penilaian pajak nasional juga memengaruhi beban pajak relatif. Beberapa sistem
yang penting digunakan saat ini. Untuk memudahkannya, kami hanya akan membahas
sistem klasik dan terintegrasi.
1. Sistem klasik
Pajak penghasilan perusahaan
pada penghasilan kena pajak dibayarkan pada tingkat perusahaan dan tingkat
pemegang saham.
2. Sistem terintegrasi
Pajak-pajak perusahaan dan
pemegang saham diintegrasikan untuk mengurangi atau menghilangkan pajak ganda
atas penghasilan perusahaan.
Insentif Pajak Asing
Banyak negara memberikan insentif pajak untuk menarik investasi asing. Insentif dapat berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya
aktiva tetap dari proses industri baru atau pengampunan untuk membayar pajak selama
beberapa periode waktu.
Persaingan Pajak yang Berbahaya
Tren diseluh dunia yang
mengarah pada penurunan tarif pajak penghasilan perusahaan merupakan dampak
langsung kompetisi pajak. Kompetisi yang dilakukan oleh negara surga pajak akan
bermanfaat jika dapat membuat pemerintah menjadi lebih efesien. Sedangkan
dampaknya berbahaya jika mengalihkan pendapatan pajak bagi pemerintah yang
sebenarnya memerlukan pendapatan tersebut untuk menyediakan jasa yang
dibutuhkan oleh kalangan usaha.
Penyelarasan
Internasional
Dengan
adanya perbedaan dalam sistem pajak di seluruh dunia, penyelarasan global atas
kebijakan pajak mungkin akan berguna. Perusahaan-perusahaan multinasional, yang
dibebani oleh perbedaan pajak-pajak nasional, mengobarkan penekanan atas
perbaikan pajak internasional. Uni Eropa mengeluarkan banyak kekuatan dalam
kasus ini karena mereka bekerja untuk menciptakan sebuah pasar tunggal.
Pengenalan Uni Eropa atas mata uang tunggal; euro, menyoroti perbedaan pajak di
antara anggotanya.
PEMAKAIAN TERHADAP SUMBER LABA DARI LUAR NEGERI DAN PEMAJAKAN GANDA
Setiap negara menyatakan hak atas pajak terhadap laba yang dihasilkan di dalamnegaranya. Namun, filosofi-filosofi nasional
atas pengenaan pajak terhadap sumber-sumber dari luar negeri itu berbeda-beda
dan ini merupakan hal yang penting dari sudut pandang seorang perencana pajak.
Kredit Pajak Asing
Kredit
pajak asing bisa dihitung sebagai kredit
langsung atas pajak penghasilan yang dibayarkan atas laba cabang atau anak
perusahaan dan setiap pajak yang dipungut pada sumbernya seperti deviden,
bunga, dan royalti yang dikirimkan kembali kepada investor domestik. Kredit
pajak juga dapat diperkitakan jika jumlah pajak penghasilan luar negeri yang
dibayarkan tidak terlampau jelas.
Batasan-batasan
Kredit Pajak
Untuk
mencegah kredit pajak asing yang menutupi pajak-pajak atas penghasilan
bersumber domestik, banyak negara yang menetapkan batasan menyeluruh pada
jumlah pajak asing yang bisa dikreditkan setiap tahun. Amerika Serikat,
misalnya, membatasi kredit pajak hingga pada proporsi pajak Amerika Serikat
yang setara dengan rasio penghasilan bersumber asing kena pajak dari pembayar
pajak hingga penghasilan kena pajak global pada tahun tersebut.
Batasan-batasan
kredit asing yang terpisah berlaku untuk pajak-pajak Amerika Serikat pada
penghasilan bersumber asing kena pajak dari masing-masing jenis penghasilan
berikut:
1.
Penghasilan pasif (misalnya, penghasilan berjenis
investasi, seperti deviden, bunga, royalti, dan biaya sewa)
2.
Penghasilan umum (semua jenis lainnya)
Perjanjian Pajak
Walupun
kredit pajak asing melindungi penghasilan bersumber asing dari pajak ganda
(pada beberapa tingkatan), perjanjian pajak bisa lebih jauh. Para penanda
tangan perjanjian tersebut biasanya setuju mengenai bagaimana pajak dan isentif
pajak akan ditetapkan, dihormati, dibagi, atau bahkan dihilangkan dari
pengasilan bisnis yang didapatkan dalam salah satu yuridiksi pajak oleh
masayarakat atau orang lain. Jadi, sebagian besar perjanjian pajak antara
negara penyelenggara dan negara asal menetapkan bahwa laba yang didapatkan oleh
perusahaan domestik di negara penyelenggraa harus terkena pajak hanya jika
perusahaan tersebut bisa menjaga perusahaannya di sana.Perjanjian pajak juga mempengaruhi
pajak pungutan atas deviden, bunga dan royalti yang dibayarkan oleh perusahaan
di suatu negara kepada pemegang saham asing. Perjanjian ini biasanya memberikan
pengurangan timbal balik atas pajak pungutan deviden dan seringkali
mengecualikan royalti dan bunga dari pajak pungutan.
Pertimbangan Mata Uang Asing
Keuntungan atau kerugian dalam
mata uang asing yang secara umum dilokasikan antara sumber AS dan sumber luar
negeri dengan mengacu pada tempat kedudukan pembayar pajak yang di dalam buku
akuntansinya mencerminkan aktiva atau kewajiban dalam mata uang asing.sumber
keuntungan atau kerugian adalah Amerika Serikat.
DIMENSI-DIMENSI PERENCANAAN PAJAK
Dalam
perencanaan pajak, perusahaan-perusahaan multinasional memiliki keuntungan yang
nyata atas perusahaan-perusahaan domestik karena memiliki lebih banyak
fleksibilitas geografis dalam menempatkan sistem produksi dan distribusi
mereka.
Pengamatan atas masalah perencanaan pajak dimulai dengan dua hal dasar :
1.
Pertimbangan
pajak seharusnya tidak pernah mengendalikan strategi usaha/bisnis. Kekuatan keuangan
atau operasional dari transaksi bisnis harus berdiri sendiri.
2.
Perubahan
hukum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam jangka
panjang
Pertimbangan Organisasional
Dalam
mengenakan pajak kepada penghasilan bersumber asing, banyak yurisdiksi
perpajakan yang berfokus pada susunan organisasional dari suatu operasi asing.
Sebuah cabang biasanya dianggap sebagai perluasan dari perusahaan induk. Maka,
penghasilannya langsung digabungkan dengan penghasilan dari perusahaan induk dan
sepenuhnya terkena pajak pada tahun tersebut. Keuntungan dari suatu anak
perusahaan asing biasanya tidak dikenakan pajak hingga keuntungan tersebut
dikembalikan. Pengecualian pada aturan umum ini dijelaskan dalam bagian
selanjutnya.
Jika operasi awal
di luar negeri diperkirakan mengalami kerugian mungkin akan menguntungkan secara pajak apabila
diorganisasikan secara cabang pada tahap awal. Jika anak perusahaan
diorganisasikan di sebuah negara surga pajak yang tidak mengenakan pajak sama
sekali, maka penangguhan pajak akan semakin terlihat menarik.
Perusahaan Asing Terkendali dan Penghasilan Subpart F
Ingatlah
bawah di Maerika Serikat, layaknya negara-negara lain yang menggunakan prinsip
perpajakan global, penghasilan anak perusahaan asing tidak kena pajak oleh
perusahaan induk hingga dikembalikan sebagai deviden yang disebut juga prinsip
pengangguhan. Tempat-tempat bebas pajak memberikan perusahaan-perusahaan
multinasional sebuah kesempatan untuk menghindari repatriasi dan pajak-pajak
negara asal dengan menempatkan transaksi dan mengakumulasi keuntungan dalam
anak perusahaan “brassplate”. Transaksi-transaksi ini tidak
memiliki pekerjaan atau tugas yang nyata. Penghasilan yang didapatkan pada
transaksi tersebut bersifat pasif, bukan aktif.
Amerika Serikat menutup lubang
kelemahan ini dengan Perusahaan Luar Negeri yang dikendalikan dan provisi laba
Subbagian F. Laba Subbagian F mencakup beberapa pendapatan penjualan dan jasa
dengan pihak berhubungan istimewa.
Perusahaan-perusahaan
Induk Lepas Pantai
Dalam situasi
tertentu, perusahaan induk multinasional berbasis Amerika Serikat dengan
operasinya yang berada di beberapa negara asing mungkin akan merasakan
keuntungan karena memiliki beragam investasi asing melalui perusahaan induk
negara ketiga. Keuntungan-keuntungan yang berhubungan denga pajak dari susunan
organisasional perusahaan ini bisa meliputi:
1.
Penjaminan tarif pajak bersumber langsung yang
bermanfaat pada deviden, bunga, royalti, dan pembayaran-pembayaran serupa
lainnya.
2.
Menangguhkan pajak Amerika Serikat pada penghasilan
asing hingga saat penghasilan tersebut dikembalikan ke perusahaan induk Amerika
Serikat (yaitu dengan menginvestasikan kembali penghasilan tersebut di luar
negeri).
3.
Menangguhkan pajak Amerika Serikat pada keuntungan
dari penjualan saham dalam operasi anak cabang asing.
Keputusan-keputusan Pembiayaan
Tata cara
dimana operasi-operasi asing dibiayai juga bisa dibentuk oleh
pertimbangan-pertimbangan pajak. Hal-hal lain yang setara, pengurangan pajak
dari utang, yang meningkatkan laba setelah pajak pada ekuitas, meningkatkan
daya pikat pembiayaan utang dalam negara-negara berpajak tinggi. Di mana
peminjaman mata uang lokal dibatasi oleh pemerintah lokal yang memerintahkan
adanya tingkat minimum pada infusi ekuitas oleh perusahaan induk asing, peminjaman
perusahaan induk untuk membiayai infusi modal ini bisa mendapatkan akhir yang
sama, berujung pada yurisdiksi pajak dari perusahaan induk yang mengizinkan
agar bunga bisa didedukasi.
Perusahaan afiliasi pendanaan luar negeri juga dapat digunakan untuk
mengalihkan laba dari negara dengan pajak tinggi yang menjadi lokasi induk
perusahaan atau perusahaan afiliasike negara yang yurisdiksi pajak rendah
tempat perusahaan afiliasi yang memberikan pendanaan.
Penyatuan Kredit Pajak
Penyatuan
penghasilan dari berbagai sumber
memungkinkan kelebihan kredit yang dihasilkan dari negara dengan tarif pajak
tinggi untuk mengurangi laba yang diterima dari wilayah dengan tarif pajak
rendah.kelebihan kredit pajak dapat diperluas untukpajak-pajak yang dibayarkan
berkaitan dengan deviden yang dibagikan oleh perusahaan luar negeri lapis kedua
dan ketiga dalam suatu jaringan perusahaan multinasional.
Alokasi Akuntansi Biaya
Alokasi biaya internal
diantara perusahaan-perusahaan kelompok merupakan sarana lain untuk menggeser laba dari negara dengan pajak tinggi
negara dengan pajak rendah. Yang paling umum adalah alokasi beban overhead
perusahaan kepada perusahaan afiliasi di negara-negara dengan pajak tinggi.
Penetapan
Harga untuk Lokasi dan Pengiriman
Lokasi dari sistem produksi dan distribusi juga memberikan keuntungan pajak. Laba bagi sistem perusahaan secara keseluruhan
dapat ditingkatkan dengan menentukan harga transfer yang tinggi atas komponen
yang dikirimkan dari anak perusahaan di negara-negara dengan tingkat pajak yang
relatif rendah danharga transfer rendah atas komponen-komponen yang dikirimkan
dari anak perusahaan yang berada di negara-negara dengan tarif pajak yang
relatif tinggi.
Menyatukan
Perencanaan Pajak Internasional
Untuk bisa
mencapai integrasi perencanaan pajak internasional, penasihat pajak menyarankan
langkah-langkah berikut:
1.
Mencari advis pajak dalam setiap yurisdiksi yang
relevan.
2.
Mengomunikasikan semua fakta kepada setiap penasihat
pajak.
3.
Menunjuk penasihat pajak tunggal untuk berkoordinasi
dan menggabungkan advis dari berbagai yurisdiksi.
4.
Menjamin bahwa rencana pajak sesuai dengan bisnis.
Perencanaan pajak lintas negara yang canggih tidak bisa dibeli begitu saja.
5.
Menempatkan semua analisis pajak dalam bentuk tulisan.
6.
Berhati-hati dengan dokumentasi transaksi.
7.
Mencari advis hukum berkualitas tinggi untuk setiap
posisi pajak yang masuk ke dalam area abu-abu atau mungkin dianggap agresif.
8.
Pertimbangkan bagaimana perasaan Anda jika perencanaan
pajak Anda muncul dalam surat kabar lokal.
PENETAPAN HARGA PENGIRIMAN INTERNASIONAL: VARIABEL VARIABEL YANG MENYULITKAN
Penetapan
harga pengiriman merupakan sumber yang cukup baru. Penetapan hargadi Amerika Serikat
berkembang seiring dengan gerakan desentralisasi yang mempengaruhi banyak bisnis Amerika selama paruh pertama abad ke-20. Variabel-variabel seperti pajak, tarif, persaingan, tingkat inflasi, nilai mata
uang, pembatasan pengiriman dana risiko politik dan ketertarikan mitra
usaha patungan sangat menyulitkan pengambilan keputusan untuk penetapan
harga pengiriman.
Pertimbangan-pertimbangan
Pajak
Jika tidak ditiadakan oleh undang-undang, keuntungan perusahaan bias ditingkatkan dengan
menetapkan harga pengiriman untuk memindahkan keuntungan darianak
perusahaan yang berlokasi di negara-negara yang berpajak tinggi ke anak
perusahaan yang
berlokasi di negara-negara berpajak rendah. Pengiriman
intra perusahaan didasarkan pada: harga yang
terjaga dan penetapan harga transfer. Harga terjaga adalah salah satu
pihak yang tidak terkait akan menerima barang sama atau serupa dalam
situasi yang sama atau serupa. Metode-metode penetapan harga terjaga
meliputi :
1.
Penetapan
harga otomatis yang sebanding
2.
Penetapan
harga jual kembali
3.
Penetapan
harga untuk biaya tambahan
4.
Metode-metode
penetapan harga lainnya
Persetujuan umum yang muncul diantara pemerintah memandang penetapan harga
yang terjaga sebagai standar yang tepat dalam menghitung
keuntungan untuk tujuan
pajak. Namun negara-negara memiliki pandangan berbeda dalam menafsirkan dan
mengimplementasikan penetapan harga terjaga. Metode ini merupakan konsep tidak
tetap secara internasional.
Otoritas pajak di seluruh dunia sedang menyusun aturan-aturan mengenaipenetapan
harga pengirtiman yang baru dan meningkatkan daya upaya. Penetapan harga pengiriman tersebut adalah harga transfer. Dan harga transfer menjadi beban
ketetapan utama yang
dirancang untuk memperkecil perpajakan global yang sering menyimpangkan system control multinasional. Ketika setiap cabang perusahaan dinilai sebagai pusat keuntungan tersendiri, kebijakan ketetapan harga tersebut bias
menghasilkan ukuran performa yang menyimpang dimana pada umumnya menjadi konflik
antara target perusahaan pusat dan cabang.
Perhitungan
Tarif
Tarif barang-barang impor juga mempengaruhi kebijakan penetapan hargatransfer
perusahaan multinasional. Jika sebuah perusahaan mengeksport barang kepada cabang perusahaannya yang berdomisili disebuah negara bertarif tinggi bisa
mengurangibeban tarifnya dengan menekan
harga barang dagangan yang dikirim kesana.
Faktor-Faktor Kompetitif
Untuk menfasilitasi
pendirian cabang perusahaan diluar negeri,
perusahaaninduk bisa mendukung cabang perusahaan dengan memakai faktur pada
harga yang sangatrendah. Semua harga cabang perusahaan ini bisa
dihilangkan secara berkala ketika cabangperusahaan memperkuat posisinya dipasar
luar negeri. Sama halnya harga transfer yangrendah bisa digunakan untuk
membentengi usaha yang ada dari dampak persaingan asingdi pasar lokal atau
pasal lainnya: dengan kata lain, profit yang diperoleh dari suatu Negaradapat
menyokong penetrasi kepasar lain. Untuk memperbaiki akses cabang perusahaan
luar negeri dengan pasar modal, ketetapan harga transfer rendah untuk
input dan ketetapan harga transfer tinggi untuk output bisa menyokong
laporan pendapatan dan posisi keuangan. Kadang-kadang harga
transfer dapat digunakan untuk melemahkan
cabang perusahaan pesaing.
Risiko Lingkungan
Perhitungan persaingan diluar negeri menuntut beban
biaya transfer yang rendah untuk cabang perusahaan
luar negeri, risiko dari inflasi harga tinggi mungkin sebaliknya. Inflasi mengikis daya beli kas perusahaan. Harga transfer yang tinggi
untuk barang atau jasa membuat cabang perusahaan berhadapan dengen inflasi
tinggi yang bisa menghanguskan semua kas yang
ada di cabang perusahaan.
Perhitungan Penilaian Performa
Kebijakan penetapan
harga juga dipengaruhi oleh dampak dalam tindakanmanajerial,
dan sering menjadi penentu utama performa perusahaan. Jika perusahaan
cabang bebas menentukan harga transfer, para manajer mungkin tidak bisa menangani konflik
antara apa yang terbaik untuk cabang perusahaan dan yang terbaik untuk
perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi dampak bagi manajemen perusahaan malahan mungkin akan jadi
buruk jika perusahaan pusat mendikte harga transfer dan mendasari alternatif
yang dipandang berwenang dan tidak beralasan. Semakin banyak keputusan
yang dibuat oleh perusahaan pusat, maka profit desentralisasi kurang
menguntungkan, karena manajer lokal kehilangan dorongan untuk bertindak demi keuntungan dari usaha
lokal mereka.
Kontribusi Akuntansi
Manajemen akuntan bias
berperan signifikan dalam mengukur sasaran dalam strategi penetapan harga transfer.
Rintangan adalah menjaga perspektif global ketika memetakan
keuntungan dan biaya yang sesuai dengan keputusan harga transfer. Pertama yang terjadi adalah dampaknya pada keputusan dalam sistem
perusahaan.
Mengukur
sejumlah kesepakatan adalah sulit karena pengaruh lingkungan yang harus
diperhitungkan secara kelompok, tidak secara individu. Satu hal yang jelas
adalah perhitungan dangkal tentang dampak kebijakan harga transfer tinggi pada
masing-masing unit dalam sistem multinasional yang tidak dapat diterima.
METODOLOGI PENENTUAN HARGA TRANSFER
Dalam suatu dunia dengan pasar
yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah besar ketika hendak
menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa antarperusahaan. Harga transfer
dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan atau harga pasar. Pengaruh
lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai
metodologi penentuan harga.
Pasar Versus Biaya Versus....?
Harga pasar menunjukan peluang
biaya dengan suatu pemindahan yang tidak menjual di luar pasar, dan kegunaan mereka akan mendorong efisiensi kegunaan darisumber-sumber
perusahaan yang jarang digunakan. Kegunaan mereka juga disebut konsisten
dengan orientasi pusat laba terdesentralisasi. Harga pasar juga menentukan mana
usaha yang dapat
menguntungkan dengan usaha yang tidak menguntungkan, dan lebih mudah untuk
mempertahankan otoritas perpajakan sebagai rentangan harga.
Keuntungan dari pasar berbasis
harga transfer harus dititik beratkan pada beberapa kelemahan, salah satunya adalah penggunaan harga transfer
tidak memberikanperusahaan keleluasaan perusahaan untuk menentukan harga
untuk tujuan atau strategipersaingan. Masalah yang lebih mendasar lagi
adalah seringnya tidak ada pasar menengahuntuk produk atau servis yang
meragukan. Dalam perusahaan multinasional transaksi dimana perusahaan independen tidak bertanggung jawab, seperti mengirim sebuah
barang berharga,
sangat mengandalkan teknik dari cabang perusahaan. Biaya harga transfer
menghasilkan banyaknya keterbatasan, karena :
1.
Mudah
digunakan
2.
Berdasarkan
data yang sudah ada
3.
Mudah
menentukan otoritas pajak
4.
Bersifat
rutin, dengan demikian membantu menghindari keretakan internal
Prinsip Arm’s-Lenght
Ciri khas multinasional adalah
sebuah usaha berintegritas cabang perusahaantersebut dibawah kendali dan
berbagai sumber serta tujuan secara umum. Berdasarkan pada prinsip arms
length, dimana harga transfer perusahaan seolah olah terjadi antara pihak
yang tidak berhubungan dalam pasar kompetitif. Beberapa metode basar dalam
menetapkan harga berdasarkan arms price.
Metode Perbandingan Harga Bebas
Dalam pendekatan ini harga
transfer ditentukan dengan mengacu pada harga yang digunakan dalam persamaan transaksi antara perusahaan independen atau antara perusahaan
dan partai ketiga yang tidak berhubungan.
Metode Perbandingan Transaksi Bebas
Metode ini menetapkan
transfer aset tak berwujud. Mengidentifikasi patokan nilai royalti dengan
mengacu pada metode harga transaksi bebas di mana aset tak berwujud yang sama
atu serupa telah ditransfer. Seperti metode perbandingan harga bebas, metode
ini membahas tentang perbandingan harga.
Metode Harga Penjualan Ulang
Metode ini menghitung sebuah
harga arms length yang diawali dengan harga penjualan akhir dimana barang disebutkan dijual ke partai bebas.
Margin yang tidak tepat
untuk menutupi pengeluaran dan profit normal kemudian diambil dari harga
ini untuk memperoleh harga transfer antar perusahaan.
Metode Penetapan Biaya Lebih
Merupakan sebuah pendekatan bekerja maju dimana kenaikan harga ditambahkan
untuk biaya transfer cabang perusahaan dalam mata uang lokal. Kewnaikan
harga biasanya mencakup :
1.
Menghubungkan
biaya keuangan yang berkaitan dengan biaya tambahan eksport,piutang dan
asset yang digunakan
2.
Persentase
biaya yang menutupi produksi, distribusi, pergudangan,pengapalan danbiaya
lainnya yang berhubungan dengan usaha eksport. Sebuah penyeragaman sering
dibuat untuk menggambarkan subsidi pemerintah yang dirancang untuk membuat
biaya produksi kompetitif dikancah pasar internasional
Metode Perbandingan Keuntungan
Menurut metode ini keuntungan
antar perusahaan pada transaksi antar partai yang berhubungan sebaiknya bisa dibandingkan dengan keuntungan pada transaksi
antar partai yang tidak berhubungan yang melakukan bisnis yang sama dengan
keadaan yang serupa.
Metode Pembagian Keuntungan
Metode ini digunakan ketika
patokan produk atau pasar tidak ada. Pembagian keuntungan yang dihasilkan pada transaksi partai yang berkaitan antar cabang perusahaan
dalam gaya arms length. Satu perbedaan dalam pendekatan ini metode perbandingan
pembagian keuntungan membagi keuntungan yang dihasilkan
oleh transaksi partai yang berkaitan menggunakan alokasi persentase keuntungan
gabungan dari perusahaan bebas dengan jenis aktivitas dan transaksi yang sama.
Metode Penetapan Harga Lainnya
Kebanyakan negara yang
memiliki undang-undang penetapan harga transfer lebih memilih metode
berbasis transaksi (bisa
dibandingkan dengan harga bebas, bisa dibandingkan dengan transaksi bebas, harga penjualan kembali, metode
cost-plus) daripada metode berbasis keuntungan (metode membandingkan profit
dan pembagian keuntungan).
Perjanjian Penetapan Harga Lanjutan
Advance Pricing Agreements (APA) adalah sebuah mekanisme dimanaotoritas perpajakan dan
multinasional dengan sukarela merundingkan metodologi penetapan harga transfer yang disepakati dan mengikat kedua partai. Semua
perjanjian ini mengurangi dan menghapus risiko dalam audit penetapan harga
transfer, hemat waktu dan uang untuk multinasional dan otoritas pajak.
PRAKTIK PENETAPAN HARGA TRANSFER
Perusahaan multinasional
dengan sangat jelas memiliki berbagai dimensi,
sepertiukuran industri, kebangsaan, struktur organisasi, tingkat keterlibatan internasional,teknologi,
produk atau jasa, dan kondisi bersaing. Namun dalam prakteknya banyak ditemukan keseragaman dalam
penetapan harga transfer.
MASA DEPAN
Teknologi dan ekonomi global
menantang berbagai prinsip dimana didasarkanpada perpajakan internasional.
Salah satu prinsip ini adalah setiap negara memiliki hakuntuk memutuskan bagi
mereka sendiri seberapa besar penarikan pajak dari masyarakatdan bisnis
kawasanya.
Pemerintah
diseluruh dunia mengharuskan
metode penetapan harga transfer berdasarkan
prinsip arms lenght. Yaitu usaha multinasional dinegara berbeda dikenakan pajak jika mereka adalah perusahaan independen yang
menjalankan arms length satu sama lain.
Bagaimana
semua pernyataan ini menyatakan perpajakan internasional? Apakah perpajakan
global sesuai dengan perusahaan global? Kita telah melihat kerja sama yang
lebih hebat dan berbagi informasi tentang otoritas pajak di seluruh dunia. Mode
seperti ini akan terus berlanjut. Di saat yang sama, para ahli meramalkan
sebuah persaingan pajak yang lebih hebat. Internet memberikan persembunyian
dari pajak lebih mudah. Beberapa peneliti menganjurkan sebuah pajak
kesatuan sebagai sebuah alternatif dalam menggunakan harga transfer
untuk menentukan pemasukan yang wajib dikenakan pajak. Dalam pendekatan ini,
keuntungan total multinasional cukup berdampak bagi negara. Kemudian setiap
negara akan mengenakan pajak untuk setiap keuntungan berapapun jika sesuai.
Jelasnya, perpajakan di masa depan akan menghadapi banyak tantangan dan
perubahan.
SUMBER :
Frederick D.S Choi, Gary K. Meek, International Accounting, Buku 2 Edisi 6,
Penerbit: Salemba Empat