Sabtu, 13 Juli 2013

Sumber-Sumber Pembiayaan di Indonesia

Nama : Akbar Muhammad
NPM : 20212536
Kelas : 1EB11



Sumber-Sumber Pembiayaan di Indonesia

          Minyak bumi, utang luar negeri dan perekonomian Indonesia ibarat segitiga sama sisi, yang ketiganya bertalian secara erat dan berhubungan satu samalain. Sebagai penganut sistem ekonomi terbuka, lalu lintas perdagangan internasional berperan penting dalam perekonomian dan pembangunan di Indonesia.

            Pembiayaan pembangunan dari sumber-sumber luar negeri, dalam bentuk bantuan luar negeri. Tak heran lagi, mengalirlah bantuan luar negeri, dalam bentuk pinjaman lunak dan hibah ke Indonesia. Dalam neraca pembayaran, bantuan luar negeri tercatat sebagai pemasukan modal pemerintah.

            Tabungan masyarakat adalah bagian dari pendapatan masyarakat pada periode tertentu yang secara sukarela tidak digunakan untuk konsumsi pada periode tersebut. Tabungan masyarakat yang produktif akan memberikan kontribusi yang berarti dalam pembangunan apabila tabungan yang telah terhimpun tersebut digunakan untuk mendukung pembentukan modal yang produktif yang dapat meningkatkan jumlah barang dan jasa yang tersedia di masyarakat.

Perkembangan usaha kecil dan menengah di kota Depok

Nama : Akbar Muhammad
NMP : 20212536
Kelas : 1EB11




Perkembangan usaha kecil dan menengah di kota Depok       
  
            Depok yang terlihat semakin berbenah diri baik dari segi kemasan, produk, maupun dari kemampuan berinovasi, dengan produk andalannya Batik Depok. Batik khas Depok yang terdiri dari sepuluh ragam motif, kini dapat ditemukan dalam bentuk pakaian jadi, yaitu tas dan bros, bahkan ke depan akan dikreasikan menjadi tas laptop dan bentuk-bentuk lain yang menarik, sebagai upaya agar batik tersebut dapat lebih dikenal dan dipakai oleh masyarakat luas.
            Menurut Martinho Vaz, SE. Kepala Seksi Promosi dan Perdagangan Luar Negeri pada Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dari ribuan UKM yang ada di Kota Depok, produk yang paling diminati adalah produk fashion, diikuti dengan produk kerajianan dan kuliner. Jika dikelola dengan baik, UKM Kota Depok memiliki prospek yang menjanjikan. Apalagi jika dapat menghasilkan produk-produk yang memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri, seperti Genta Nada karya Abdul Madjid Gangga yang merupakan satu-satunya Genta Nada bertiti nada etnis nusantara. Disperindag berkomitmen mendukung perkembangan industri kecil, antara lain dengan cara membantu mempromosikan baik pada event lokal, nasional, maupun internasional.

(http://www.depok.go.id/03/05/2013/10-ekonomi-kota-depok/ukm-depok-semakin-kreatif-dan-inovatif)

Rabu, 03 Juli 2013

Hubungan antara kemiskinan dan pengangguran


Nama : Akbar Muhammad
NPM : 20212536
Kelas : 1EB11


Kemiskinan dan Pengangguran

         Masalah pengangguran dan kemiskinan merupakan momok di banyak negara, termasuk negara maju seperti Amerika Serikat (AS). Apalagi Indonesia sebagai salah satu negara yang masih berkembang (developing countries), yang kebetulan nasibnya belum banyak berubah. Sehingga masih agak bingung tak tahu dari mana memulai pemecehannya, walau sudah pernah mencoba memecahkan problem klasik tersebut.
         Memang, kuantitas dan kualitas masalah pengangguran dan kemiskinan dari tahun ke tahun semakin luar biasa. Salah satu penyebabnya bisa dilihat faktor pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan pendapatan yang melimpah. Tidak mengagetkan bila terjadi “besar pasak daripada tiang.” Inilah pekerjaan rumah bangsa Indonesia tercinta yang perlu dipikirkan semua pihak. Tentu saja pemerintah tidak bisa mengatasi sendirian. Rakyat, pengusaha, praktisi media dan negara tentu perlu saling bekerja sama untuk mewujudkan negara sejahtera.
         Secara umum, banyak kalangan menginginkan percepatan dan keseriusan penanganan masalah pengangguran dan kemiskinan ini. Sebab, pada hakikatnya, hasil-hasil pembangunan diperuntukkan bagi manusia itu sendiri, termasuk rakyat miskin dan para penganggur. Tidak ada seorang pun menginginkan menjadi miskin atau menganggur.
         Di level pusat, pemerintah memang sudah merencanakan penanggulangan pengangguran dan kemiskinan yang bisa dipahami dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014. Di RPJM tersebut, tersurat pemerintah akan terus melanjutkan tiga strategi pembangunan ekonomi, yaitu pro growth, pro job dan pro poor. Termasuk di dalamnya mewujudkan pertumbuhan disertai pemerataan (growth with equity). Ketiga strategi itu diharapkan sebagai pendorong percepatan laju pertumbuhan ekonomi yang dapat memberikan lebih banyak kesempatan kerja. Dengan demikian, makin banyak keluarga Indonesia dapat menikmati hasil-hasil pembangunan dan dapat keluar dari jebakan kemiskinan dan pengangguran.