Selasa, 13 November 2012

Pengantar Bisnis (300 karakter)


STARBUCKS
Starbucks Corporation adalah sebuah jaringan kedai kopi dari Amerika Serikat yang bermarkas di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia, dengan 15.012 kedai di 44 negara. Starbucks menjual kopi, minuman panas berbasis espresso, minuman dingin dan panas lainnya, makanan ringan, serta cangkir dan biji kopi. Melalui divisi Starbucks Entertainment dengan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film.
Sejak pertama kali dibuka di Seattle, Starbucks tumbuh dengan sangat cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks banyak membuka kedai baru. Pertumbuhan ini terus berlanjut sampai tahun 2000-an. Pada akhir Maret 2008, Starbucks telah memiliki 16.226 kedai, 11.434 diantara berada di Amerika Serikat. Namun pada 1 Juli 2008, Starbucks mengumumkan bahwa mereka akan menutup 600 kedai dan memotong rencana pertumbuhannya di Amerika Serikat, dikarenakan melemahnya kondisi ekonomi. Pada 29 Juli 2008, Starbucks juga memberhentikan 1.000 pegawainya. Penutupan dan pemberhentian kerja ini merupakan akhir dari pertumbuhan pesat Starbucks yang dimulai pada tahun 1990-an.
Starbucks Coffee pertama kali dibuka pada 1971 di Seattle oleh Jerry Baldwin, Zev Siegel, dan Gordon Bowker. Howard Schultz bergabung dengan perusahaan ini pada 1982 dan terinspirasikan oleh bar espresso di Italia, membuka jaringan Il Giornale pada 1985. Beberapa saat setelah pemilik aslinya membeli Peet’s Coffee and Tea, Starbucks dijual pada Howard yang kemudian mengganti nama Il Giornale dengan nama Starbucks pada 1987. Starbucks pertama di luar Seattle adalah di Vancouver dan Chicago pada 1987 sedangkan cabang pertama di luar Amerika Utara terletak di Tokyo, Jepang yang dibuka pada 1996.
Starbucks merupakan salah satu kisah sukses Amerika yang benar-benar luar biasa, sebuah perusahaan yang begitu mendominasi pasar sehingga kompetitor terkuat pun tidak dapat menyaingi kesuksesan Starbucks. Starbucks merupakan salah satu perusahaan waralaba yang sukses dengan coffenya. Bagi starbucks membangun sebuah perusahaan adalah dengan berbagi kesuksesan bersama orang yang terlibat didalamnya serta membangun bisnis dengan cara yang benar. Maksud membangun bisnis dengan cara yang benar bagi Starbuck adalah melakukan bisnis dengan “cara yang benar” yaitu dalam melakukan bisnis berarti benar-benar menjadikan karyawan sebagai mitra atau partner, dengan demikian dapat menjadikan kesadaran tentang pentingnya hubungan langsung antara kerja keras mereka dan kesuksesan bisnis. Prinsip Starbucks tersebut diterapkan di setiap cabang yang ada termasuk cabang Starbucks di Indonesia. Ada sedikit perbedaan, yaitu di Indonesia mitra Starbucks berpeluang memperoleh saham dalam bentuk stock option yaitu partner bisa membeli dengan harga yang lebih murah dari pasaran tetapi melalui MAP (PT Mitra Adiperkasa Tbk.,).
Salah satu kunci keberhasilan Starbucks adalah kepemimpinan yang difokuskan dengan tetap membangun budaya perusahaan dan program pengembangan karyawan. Budaya itu sendiri yaitu, mengajarkan apakah itu Starbucks experience, juga bagaimana memperlakukan customer dan partner. Dan nilai yang paling pening diajarkan adalah mission statement yang intinya bagaimana memperlakukan partners, customers, dan how we do the business.
Wilayah Starbucks dibagi menjadi: Timur Tengah, Retail North America (RNA), Kanada, Eropa, dan Asia Pasifik, dan Indonesia termasuk Asia-Pasifik. Selama di Indonesia Starbucks bisa dikatakan tumbuh subur. Ini dibuktikan dengan banyaknya Starbucks di setiap gerai di mal atau lokasi tersendiri di wilayah Indonesia.

bersumber : http://onlinebuku.com/2009/02/14/starbucks-coffee/