Nama
: Akbar Muhammad
NPM
: 20212536
Kelas
: 1EB11
Kemiskinan dan Pengangguran
Masalah pengangguran dan
kemiskinan merupakan momok di banyak negara, termasuk negara maju seperti
Amerika Serikat (AS). Apalagi Indonesia sebagai salah satu negara yang masih
berkembang (developing countries), yang kebetulan nasibnya belum banyak berubah.
Sehingga masih agak bingung tak tahu dari mana memulai pemecehannya, walau
sudah pernah mencoba memecahkan problem klasik tersebut.
Memang, kuantitas dan kualitas masalah
pengangguran dan kemiskinan dari tahun ke tahun semakin luar biasa. Salah satu
penyebabnya bisa dilihat faktor pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi
dengan pendapatan yang melimpah. Tidak mengagetkan bila terjadi “besar pasak
daripada tiang.” Inilah pekerjaan rumah bangsa Indonesia tercinta yang perlu
dipikirkan semua pihak. Tentu saja pemerintah tidak bisa mengatasi sendirian.
Rakyat, pengusaha, praktisi media dan negara tentu perlu saling bekerja sama
untuk mewujudkan negara sejahtera.
Secara umum, banyak kalangan
menginginkan percepatan dan keseriusan penanganan masalah pengangguran dan
kemiskinan ini. Sebab, pada hakikatnya, hasil-hasil pembangunan diperuntukkan
bagi manusia itu sendiri, termasuk rakyat miskin dan para penganggur. Tidak ada
seorang pun menginginkan menjadi miskin atau menganggur.
Di level pusat, pemerintah memang
sudah merencanakan penanggulangan pengangguran dan kemiskinan yang bisa
dipahami dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014. Di RPJM
tersebut, tersurat pemerintah akan terus melanjutkan tiga strategi pembangunan
ekonomi, yaitu pro growth, pro job dan pro poor. Termasuk di dalamnya
mewujudkan pertumbuhan disertai pemerataan (growth with equity). Ketiga
strategi itu diharapkan sebagai pendorong percepatan laju pertumbuhan ekonomi
yang dapat memberikan lebih banyak kesempatan kerja. Dengan demikian, makin
banyak keluarga Indonesia dapat menikmati hasil-hasil pembangunan dan dapat
keluar dari jebakan kemiskinan dan pengangguran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar